Ahad, 18 Disember 2011

kaki langit - 118.


terbentang meluas
di jajaran permai
dan di bawah sinar pagi
sayu hatinya menatap
sekujur tubuh kaku
bertemankan gelita
di dasar derita.

dalam kelemasan hidup
hanya sekadar
termampu menghirup
madu yang beracun
dan akhirnya
aku
di sini terlantar sepi
di kaki langit
aku
menafsir mimpi.


b.tan.
17.01.2012.
seri buntar.
11.15pm.

kaki langit - 117.


di pagi hening di kaki mu ini
ku atur langkah longlai
buat menatap warna alam
agar bisa ku berbicara
tentang bahasa alam.

di kaki langit ini
terpamer lukisan alam
yang ku baca bersama
puisi-puisi sepi
luahan dari sekeping hati
setelah malam berlalu
dan aku masih tercari
erti rindu
dalam kamus bahasa alam.

b.tan.
18.12.2011.
seri buntar.
6.51pm.

Sabtu, 17 Disember 2011

kaki langit - 116.



di kaki langit
kita mendongak melihat mimpi
dan terlupa pada janji
untuk tidak bermimpi lagi.

di kaki langit
kita berikrar satu janji
dan melafaz kata sumpah
untuk bangun lagi
dari lembah berduri ini.

di kaki langit
kita azam pada janji
kan terbukti mimpi
menjadi satu realiti.

b.tan.
17.12.2011.
seri buntar.

Ahad, 11 Disember 2011

kaki langit - 115.


di remang senja ini
berpulangan yang terbang melayang
berlenggang yang mendatang
dan bercucuran kasih di hujung mendung
sedang di kaki langit
mentari masih tega memanah bumi
dengan deraian kemilau rindu
sang arjuna bersimpuh menatap wajah
sita dewi pun terpana
dalam sendu menutup malu
kerna kasihnya terlalu padu
pada Ilahi tempat mengadu.

b.tan.
11.12.2011.
seri buntar.
11.49 pm.


Jumaat, 9 Disember 2011

kaki langit - 114.



ku pamer wajah duka ku

di musim tengkujuh ini

buat menyata hasrat di hati

bahawa alam yang geram

kian panjang esak tangisnya

dan sendu yang menderu

bagai berkata pada ku

usah digundah pada yang resah

tapi tadah lah apa yang tumpah

dalam gelombang di kaki langit

masih ada barokah

dari Ia Maha Pemurah.

B.tan.

08.12.2011.

seri buntar.

12.50am.

kaki langit - 113.


Di pinggiran berdebu ini

tersimpul rindu ku buat mu

yang terpendam di dasar waktu

dalam mamahan usia

masih jua aku mencari

sekelumit rasa kasih

buat bekal aku di jalanan.

Di pinggiran berdebu ini

dalam hiruk pikuk

yang ada hanya sepi

setelah musim bersilih ganti

dan aku terbiar begini.

b.tan.

08.12.2011.

seri buntar.

12.30am.

Rabu, 7 Disember 2011

kaki langit - 112.



gemilang warna mu di senja ini
buat menyambut tetamu ke mari
hilang pudar naiklah seri
moga kekal di esok hari.


b.tan.
07.12.2012.
seri buntar.
05.00am.

Khamis, 24 November 2011

kaki langit - 111.


pada sebuah perjalanan
ketemu hati-hati yang terluka dan membara
merana mencari penawar
ahh...
aku bukanlah seorang perawat luka cinta
tapi aku hanyalah sekadar pengemis biasa
yang tak bisa membaca mentera
atau madah berbunga
buat merawat luka cinta mu.

namun aku bisa saja
mencatat bait-bait puisi
buat merawat luka di hati
bahana panahan asmara mu
suatu waktu dulu
di kaki langit ini.


b.tan.
7.12.2011.
seri buntar.
3.45am.

Khamis, 17 November 2011

kaki langit - 110.


melewati kamar hati mu yang sepi, seorang aku termangu dalam menatap sekeping potret duka yang terpamer di jendela rindu dan menitis airmata syahdunya, di manakah lagi wajah seri sang mentari pagi, apakah di kaki langit atau di dalam diri ku sendiri, dan sebuah pertanyaan makin menyesak minda seorang kembara, kenapa hati mu sepi sedang aku masih di sini.

b.tan.
17.11.2011.
seribuntar.
2.29am.

Rabu, 19 Oktober 2011

kaki langit - 109.


di beting pasir ini
terdampar sepi sekeping hati
di tinggal pergi sang bidadari
merajuk diri tanpa benci
membawa luka seribu cinta.

sayang...
tak ku sangka tak ku duga
sebaris kata buat mu derita
bukan ku sengaja menguris luka
sekadar bercanda membibit tawa.

kasih...
izin ku mohon pada hati mu
jangan dibiar aku buntu
mencari dikau di awan biru
di kaki langit aku menyeru
hadirlah lagi dalam hidup ku
temani daku bersama mu
buat menghapus kenangan lalu.


b.tan.
20.10.2011.
seri buntar.
3.21pm.

Selasa, 11 Oktober 2011

kaki langit - 108.



inikah padang inikah ladang
untuk aku terus berdiri dan berlari
buat mengejar sekeping hati.

kasih oh.. kekasih
hanya sebaris kata
hati mu terguris.

alam
ngertilah
pada apa lagi untuk aku mengadu nasib ini
pada bulan pada bintang
ku gantung harapan
agar ia kembali ke pangkuan.

oh...
ke mana pergi suara tawa itu
ke mana menghilang jeling manja nan ayu
ke mana lagi nak ku buru wajah mu.

hati...
hati ini kan tetap terus merintih
hati ini kan tetap terus menangis
hati...
hati ini kan tetap menunggu kau hadir.


b.tan.
20.10.2011.
seri buntar.
1.13am.

kaki langit - 107.



terkadang ku tersipu malu di kaki mu
dalam menongkah rencah kehidupan
sering aku terdampar di ketepian
tak mampu aku mengemudi haluan.

Tuhan...
apa kah lagi kata manis
yang dapat ku ukir di pentas hidup
agar mereka bisa tersenyum
meski aku tersipu malu
pada nasib di tepian kasih.

b.tan.
19.10.2011.
6.35pm.
seri buntar.

Ahad, 9 Oktober 2011

kaki langit - 106.



berarak awan pilu
di kaki langit
mengiringi berangkat pergi
sekeping hati
meski aku masih lagi
merawat luka perpisahan dulu.

b.tan.
9 oktober 2011.
seri buntar.
9.44am.

Khamis, 6 Oktober 2011

kaki langit - 105.






masih lagi kita di jalanan hidup
buat menuju kaki langit
dan mencari sirna cerah
setelah semalam kau berduka
pada perpisahan yang tak kau pinta.

ah...
kenapa saja kita yang menjadi mangsa
pada pertemuan yang tak dirancang
sesungguhnya aku mahu kamu ngerti
hidup ini seribu janji
indah atau musnah
kita jua pengukirnya
dari sisi izin Ilahi.

b.tan.
8-9 oktober 2011.
seri buntar.
4.30am.




Selasa, 4 Oktober 2011

kaki langit - 104




lambaian sepi dari hati nan rawan
menatap pilu pada sebuah perpisahan
tak sanggup ku usung buat pergi menjauh
hanya harapan agar dikau kembali segera.

dalam mentari masih bersinar
ku tatap lembut seraut wajah kekasih
namun kenapa ia menghilang
tak kala gerimis mengundang duka.

dalam aku mengharungi jalanan sendu
entah kenapa sering terdetik
dalam diam ku pendam perasaan
dalam sepi ku cumbui bayang mu.


b.tan.
03.10.2011.
seri buntar.

Sabtu, 24 September 2011

kaki langit - 103.




mencari wajah mu disebalik sinar mentari, aku kelemasan dalam lamunan tak bertepi, entah bilakah panas ini kan berakhir, dan bilakah pula dingin ini berganti pergi. kekasih... hadirlah dikau dalam lena mimpi ku, aku rindu pada senyum tawa mu, aku rindu pada harum tubuh mu.

b.tan.
28.09.2011.
seri buntar.
2.30am.

Khamis, 22 September 2011

kaki langit - 102.





telah aku cuba mencari cinta Mu
dari ufuk timur ku jelajahi segala
dan dalam sinar senja
ku tatap wajah rindu Mu
buat bekal lena ku beradu.

telah ku cuba mencari cinta Mu
yang ku temui kata-kata janji
tentang hakikat sebuah kasih
yang selalu perlu diraih
meski dengan kata-kata rintih.

telah ku cuba mencari cinta Mu
di kaki langit
ku sujud bertafakur
dalam doa ku himpun harapan
dalam harapan aku pohon keampunan.

telah ku cuba mencari cinta Mu
dengan izin dari sisi Mu jua.


b.tan.
24.09.2011.
seri buntar.
3.33am.

Selasa, 20 September 2011

kaki langit - 101.



segaris sinar di kaki mu
sejuta harapan di hati ku
agar pedih ini
tidak terus ku rintih.

segaris sinar di kaki mu
moga kekal sepanjang hari
agar sedih ini
tak perlu ku tangisi.

segaris sinar di kaki mu
ada cahaya penyuluh jiwa
akan terungkai segala derita
mampu kau senyum pada kekanda.

b.tan.
22.09.2011
kerayong.
1.50am.



Selasa, 23 Ogos 2011

kaki langit - 100.



dalam remang senja ini
aku melihat sinar pengharapan
dalam hujan yang mencurah
terkandung cinta al-Khalik
meski sang hamba terleka dalam pura
masih lagi berbangga dengan dosa
yang terpahat dalam nanah
dan membusuk dalam jiwa.

sudilah kiranya, ya Tuhan
terus Kau sirami bumi ini
biar basah hati mereka
dengan nur titisan Mu.


b.tan.
15-18.09.2o11
kemayan-hoshas,temerloh
1.00am.



kaki langit - 99.




di sebalik mendung kelabu
ada sekelumit mimpi indah
mengintai dari jendela alam
memerhati pada diri
tentang hakikat bahawa
kehidupan ini
masih lagi bergelora
antara realiti dan fantasi
antara sejarah berdarah
dan noda dosa ummah
kita tenggelam dalam arus
isu yang dipolitik dan dipolemikkan.


b.tan.
14.09.2011
kemayan.
9.46am


kaki langit - 98.




di manakah lagi arah
untuk kita mujahadah
dalam mencari sinar mawaddah
agar sentiasa dalam sa'adah.

usahlah gundah
mau pun melatah
walau kerenah mendatang resah.

pandanglah mudah
meski pun susah
kerna hidup tak selalu indah.

bukalah wajah
dengan rasa cerah
insyaAllah
pasti kita kan selalu mewah.

ingatlah
hidup ini berubah-ubah
jangan kita terus rebah
perlu sentiasa mujahadah
agar sentiasa dalam sa'adah
hidup ini dalam sa'adah
mati jua dalam sa'adah
di alam barzakh
kekal sa'adah.


b.tan.
24.08.2011.
kemayan.
9.47am.


Isnin, 22 Ogos 2011

kaki langit - 97.



di saat cinta dan rindu bersatu
alam seakan bisu dan kaku
hanya sebuah pengharapan
dari ku
terimalah taubat ku
ampunilah dosa ku
sejahterakanlah hidup ku
kuatkanlah iman ku
makbulkanlah doa ku
bersihkanlah hati ku
tambahkanlah amalan ku
cukupkan dan
halalkanlah rezeki ku
permudahkanlah urusan dunia ku
semoga dengannya
urusan akhirat ku menjadi senang
perkenankanlah permohonan hamba Mu ini
oh! Yang Maha Kaya...Yang Maha Pemurah...lagi Maha Pengasih...
hanya pada Mu ku berserah diri
amin...amin...amin...
Ya Robbal 'Alamin.


b.tan.
22.08.2011.
kemayan.
10.22am.



Selasa, 16 Ogos 2011

kaki langit - 96.



pada puing rindu yang terbuku
ada cinta manis bak madu
dan untuk kekasih ku
sebuah lagu zikir
ku alun di malam syahdu.

Tuhan,
lagu zikir ini untuk Mu
lagu dari hati nan sayu
jika di musim yang lalu
rahmat-Mu gagal ku gapai
insyaAllah,
di ramadan yang barokah ini
kan ku rangkul nur-Mu
ku kalungkan di jiwa ku
dan pasrah dalam sujud
penuh tafakur.


b.tan.
22 ramadhan 1432
22 ogos 2011
seri buntar.
12.59am.

Isnin, 15 Ogos 2011

kaki langit - 95.





menghitung rindu

membilang bilah-bilah hari yang berlalu di kaki mu
bagai menghitung butir-butir rindu yang gugur
dalam aku masih lagi mencari helai-helai bayangan mu
buat menghapus sepi kamar ini
dan ku simpul rapi di hati
bagai setangi yang mewangi.

di hari-hari rindu ku berguguran
di manakah wajah mu
hadir bagai puteri
dan aku tak lagi kelemasan.


b.tan.
19.05.2011.
bera.
10.45am.

Rabu, 10 Ogos 2011

kaki langit - 94.


dan malam yang dingin pun membalut sepi di kamar ini,
sedang suara alam makin mendayu menangisi nasib diri
entah kapankah lagi hiba ini kan terhapus
setelah kau pergi dari kaki langit ini.

b.tan.
14.08.2011.
seri buntar.
11.50pm.

kaki langit - 93.





kelkatu itu terbang lagi
mengejar bayang-bayangnya
dan terpinar dek kemilau sang suria
berderailah airmata sendunya
kenapa wajah itu tiba-tiba menghilang
dan berganti senja yang suram.

berguguran sayap rindunya
dan melata ia mencari arah
berbekalkan seraut wajah
yang hilang di senja suram.

manusia itu umpama kelkatu
amat ponggah
dalam mengejar nafsu duniawi
walau payah walau rebah
tetap ia meninggi diri
dan tersungkur di kaki langit
sambil meratib
nada-nada seribu penyesalan.

b.tan.
april 2011.
bera.



Isnin, 8 Ogos 2011

kaki langit - 92.



di tepian danau
di kaki mu ini
menanti hadir sebuah irama
tersimpul daku dalam rindu
dan menungan yang panjang ini
makin larut dalam bayangan
seraut wajah yang pernah terjelma
kini di mana entah berada.


b.tan.
03.08.2011.
kemayan.
11.10am.


Rabu, 3 Ogos 2011

kaki langit - 91.




perjalanan ini.

dalam perjalanan menuju puncak
sering kali aku tersandong di kaki mu
dan menunda pendakian aku
namun...
perjalanan ini pastikan berakhir jua
tak kala aku dijemput pergi
menghadap Ilahi Robbi.
dalam perjalanan ini
usah kita lupa atau sangsi
pada Ia Yang Maha Mengetahui.


b.tan.
april 2011.
bera.



kaki langit - 90.




suara gema kalimah toyyibah
mengalun dalam siponggang
dan bertaburan permata-Nya
di laman-laman hati setiap insan.
sayang...
suara itu hanya
memecah sunyi memecah sepi
dan seorang aku masih lagi lahap
di hadapan juadah
tanpa menghirau
pada sejadah yang telah kusam
dan menanti untuk aku sujud.
di kaki langit
seorang aku hampir tersepit
antara cinta dunia dan cinta Khaliq.


b.tan.
05.08.2011.
kemayan-seri buntar.

kaki langit - 89.




masih adakah
ruang kesempatan
untuk kita tiba di sempadan
buat membeza
mana kaca mana intan
sedangkan kita
masih tersesat di jalanan
dan meracau
pada sesaknya kehidupan
sedang di kaki langit
sering kita lupa pada tuhan.


b.tan
03.08.2011.
kemayan.